Assalamuaiakum wr.wb sobat Haji umrah plus pada kesempatan posting
hari-ini Haji urah plus akan memberikan sepengal sejarah shafa dan
marwah. Shafa dan Marwah adalah dua bukit yang melegenda. Kisah dua
bukit ini dihubungkan dengan kisah Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, dan
putranya Nabi Ismail. Berawal dari Nabi Ibrahim yang mendapatkan
perintah dari Allah SWT untuk meninggalkan istri dan anaknya di dekat
Ka’bah. Sesampainya di sana, Ibrahim meninggalkan ibu dan anak itu untuk
kembali ke Syam.
Naluri seorang suami dan ayah sebenarnya tak kuasa menahan gemuruh perasaan. Namun, perintah Allah harus dilaksanakan. Bapak para nabi ini kemudian berdoa menghadap Ka’bah yang diabadikan dalam Al-Quran, Surah Ibrahim, Ayat 37. ”Ya Allah aku tempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman, di dekat rumah-Mu yang dihormati, agar mereka mendirikan shalat, maka jadilah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”.
Siti Hajar hanya membawa perbekalan yang sedikit. Saat air dan kurma akhirnya habis, air susu sudah tidak keluar lagi, Ismail menangis lapar. Siti Hajar berusaha mendapatkan minuman dan makanan, sementara itu Nabi Ismail ia tinggalkan sendiri. Ia berjalan ke bukit Shafa dan menaikinya kemudian melepaskan pandangannya ke depan jauh-jauh, ke kanan-kiri, barangkali ada orang yang dapat dimintai tolong. Kemudian ia berjalan dengan setengah berlari menuju bukit Marwa. Ia lakukan seperti di bukit Shafa.
Tak ia temukan , makanan, air atau siapa pun yang dapat dimintai tolong. Usahanya sudah maskimal dengan bolak-balik Shafa dan Marwa sampai tujuh kali dengan jarak total 2.835 m. Kembalilah ia ke tempat Ismail.
kemudian Malaikat Jibril datang, ketika kaki Ismail menghentak tanah, keluarlah air Zamzam yang kemudian dipakai oleh Hajar dan anaknya minum. Dengan air zamzam mereka hidup berhari-hari. Malah sebagian riwayat berbulan-bulan.
Peristiwa bolak-balik antara Shafa dan Marwa inilah yang diabadikan oleh Islam sebagai ibadah Sa’i yang termasuk dalam rangkaian ibadah Haji dan Umrah. Kemudian lokasi kedua tempat ini disebut Mas’a (tempat Sa’i).
demikianlah sepenggal sejarah shafa dan marwa semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi sobat haji-umrah plus dan terimakasih telah membaca artikel haji-umrah plus yang berjudul sejarah haji edisi shafa dan marwah ...
Url Source : jurnalhaji.com
Naluri seorang suami dan ayah sebenarnya tak kuasa menahan gemuruh perasaan. Namun, perintah Allah harus dilaksanakan. Bapak para nabi ini kemudian berdoa menghadap Ka’bah yang diabadikan dalam Al-Quran, Surah Ibrahim, Ayat 37. ”Ya Allah aku tempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman, di dekat rumah-Mu yang dihormati, agar mereka mendirikan shalat, maka jadilah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”.
Siti Hajar hanya membawa perbekalan yang sedikit. Saat air dan kurma akhirnya habis, air susu sudah tidak keluar lagi, Ismail menangis lapar. Siti Hajar berusaha mendapatkan minuman dan makanan, sementara itu Nabi Ismail ia tinggalkan sendiri. Ia berjalan ke bukit Shafa dan menaikinya kemudian melepaskan pandangannya ke depan jauh-jauh, ke kanan-kiri, barangkali ada orang yang dapat dimintai tolong. Kemudian ia berjalan dengan setengah berlari menuju bukit Marwa. Ia lakukan seperti di bukit Shafa.
Tak ia temukan , makanan, air atau siapa pun yang dapat dimintai tolong. Usahanya sudah maskimal dengan bolak-balik Shafa dan Marwa sampai tujuh kali dengan jarak total 2.835 m. Kembalilah ia ke tempat Ismail.
kemudian Malaikat Jibril datang, ketika kaki Ismail menghentak tanah, keluarlah air Zamzam yang kemudian dipakai oleh Hajar dan anaknya minum. Dengan air zamzam mereka hidup berhari-hari. Malah sebagian riwayat berbulan-bulan.
Peristiwa bolak-balik antara Shafa dan Marwa inilah yang diabadikan oleh Islam sebagai ibadah Sa’i yang termasuk dalam rangkaian ibadah Haji dan Umrah. Kemudian lokasi kedua tempat ini disebut Mas’a (tempat Sa’i).
demikianlah sepenggal sejarah shafa dan marwa semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi sobat haji-umrah plus dan terimakasih telah membaca artikel haji-umrah plus yang berjudul sejarah haji edisi shafa dan marwah ...
Url Source : jurnalhaji.com
0 komentar:
Posting Komentar