Kamis, 14 Februari 2013

Perbadaan Haji Kuota dan Haji Non Kuota

Haji kuota dan non kuota

Haji kuota dan haji Non kuota Pada pembahasan kali ini Paket khusus akan membahas tentang Perbedaan Perbadaan Haji Kuota dan Haji Non Kuota sebelumnya kita renungkan dulu hadis Rasulullah yang Diriwayatkan dari Abu Hurayrah bahwa Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Wahai Rasulullah, amalan apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan rasul-Nya.” Sahabat tadi bertanya lagi, “Kemudian amal apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ia bertanya lagi, “Kemudian amal apa?” Beliau menjawab, “Haji yang mabrur.”

Hadits tersebut diatas menunjukkan betapa mulianya haji mabrur tersebut, karena tiada balasan kecuali syurga. subhanaallah.

Memahami makna tersebut, pantaslah jika para kaum muslimin berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah haji, apalagi haji merupakan salah satu rukun islam yang terakhir. walaupun haji merupakan kewajiban bagi orang yang mampu namun kita sebagai orang muslim, tentulah menginginkan kelengkapan rukun islam tersebut dengan cara mendaftar di haji kuota dan haji non kuota dari berbagai biro travel haji di Indonesia.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin membahas lebih jauh mengenai haji kuota dan haji non kuota, karena banyak dari kalangan kaum muslimin yang belum faham mengenai seluk beluk haji kuota dan haji non kuota ini.

 Perbedaan Haji kuota dan non kuota

Ada beberapa perbedaan yang dapat kita simpulkan dari haji kuota dan haji non kuota tersebut, diantaranya adalah haji kuota biasa kita sebut sebagai haji reguler/plus , sedangkan haji non kuota adalah haji Ilegal yang tidak terdaftar di depag. Ada beberapa sisi plus minus dari masing-masing jenis haji kuota dan haji non kuota.

Untuk haji kuota tentunya anda sudah terdaftar di waiting list, tetapi memang untuk tahun keberangkatannya harus bersabar, karena antrian haji kuota ini minimal 3-4 tahun untuk berangkat ke tanah suci, Menurut data terkini depag antrian untuk haji kuota yang mendaftar pada tahun 2013 sudah mencapai antrian tahun 2022, jadi ketika anda mendaftar untuk mengikuti haji kuota maka anda harus bersabar.

Kemudian, untuk haji non kuota merupakan paket haji untuk para calon jamaah haji yang ingin cepat melaksanakan ibadah tersebut.
Namun, sisi minus dari haji non kuota adalah adanya ketidakpastian keberangkatan (nomor porsi) karena untuk haji non kuota ini tak terdaftar di Depag (waiting list). Haji non kuota merupakan kerjasama antara travel tersebut dengan pihak di Makkah dan Madinah. Sedangkan haji kuota merupakan kerjasama Pemerintah dengan Pihak Makkah dan Madinah.

Setelah perbedaan nomor porsi keberangkatan, jangka waktu keberangkatan, perbedaan yang selanjutnya adalah biaya dari paket tersebut. Karena untuk paket haji non kuota diperkirakan lebih cepat berangkat dibandingkan dengan haji kuota, maka biaya haji non kuota pun otomatis lebih tinggi dibandingkan dengan haji kuota. Jika haji kuota minimal 3 – 4 tahun baru berangkat, untuk haji non kuota bisa saja pada saat anda daftar (pada tahun yang sama lupa anda dapat melaksanakan ibadah haji tersebut). atau mungking juga jemaah yang daftar haji non kuota terlantar sampai ada yang gagal berangkat ke tanah suci

Nah setelah kami jelaskan tentang beberapa point plus minus dari haji kuota dan haji non kuota, kini tinggal pilihan anda sendiri. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan anda selama menjalankannya, tentunya untuk mewujudkan haji yang mabrur. Sekali lagi setiap program pasti ada sisi positif dan negatifnya tersendiri,anda tinggal pilih sendiri antra milih haji kuota dan haji non kuota .

0 komentar:

Posting Komentar